Beberapa waktu yang lalu (29/08/10), tetangga saya memanggil tukang Topeng Monyet yang lewat di gang kami untuk menghibur cucunya dan cucu tetangga-tetangga, termasuk Keyra (keponakan saya). Dengan diiringi musik, si Marco (namanya keren punya cing!) pun bergerak ke sana kemari, mengikuti arahan Sang pawang. Main tembak-tembakan sampai mati, menarik becak, jadi pemulung, jadi pembalap, dan diakhiri dengan sholat. Liat foto-fotonya Marco di bawah ini.
<
Ini adalah kata-kata yang membuat gue merinding. Simple tapi dalem banget maknanya sampe ke sini (nunjuk dada). Entah sudah keberapa kalinya gue nonton film TEMPLE GRANDIN. Inspirator of Life, menurut gue. Dan entah kenapa, gue g pernah bosen nontonnya. Dan kata2 "Different Not Less" itu kata-kata sakti yang memang begitulah manusia. Allah SWT menciptakan kita dengan berbagai "keadaan", aneka warna, sehingga hidup itu nggak ngebosenin. Kebayangkan klo dunia ini isinya cewek2 kayak Barbie dan cowok2 kayak Ken. Emang sih cantik dan ganteng, tp kalau semuanya sama bahkan g cuma fisik, sifat dan sikap pun sama. Apa bukan robot namanya? Makanya Allah menciptakan kita beda-beda agar hidup kita penuh warna, dan kita belajar. Belajar itu nggak harus dari keberhasilan/kegagalan yang kita alami langsung, tapi juga orang sekitar. Kita dikasih akal untuk berpikir jika A maka A dan jika B makan B, bagaimana jika A maka B, bagaimana jika B maka A, bagaimana jika dan bagaim...
Pagi ini..sambil menyeruput mie kuah, gw nonton film "Losing Isaiah". Film ini mengisahkan tentang seorang anak dari hitam yang menjadi korban ketidakdewasaan orang tuanya sehingga si ibu membuang anaknya ke tempat sampah. Sadis, kejam, g punya naluri keibuan. Beruntungnya anak ini diketemukan oleh orang kulit putih. Anak ini hampir mati, tapi beruntunglah ia masih bisa diselamatkan. Keluarga kulit putih ini kemudian merawat dan membesarkan anak ini, Isaiah, sekaligus mencoba untuk mengadopsinya. Keinginan mereka terkabulkan karena tidak ada orang yg mengaku memiliki anak itu. Legalitas pun terjadi. Seiring berjalannya waktu, Isaiah tumbuh menjadi anak yang lucu. Keluarga Lewin (klo g salah yg adopsi namanya Lewin) sangat menyayangi Isaiah, tak peduli warna kulit mereka bereda. Mrs. Lewin mengajarkan Isaiah seperti anaknya sendiri. Keluarga Lewin benar2 menyayangi Isaiah. Meski anak remaja mereka, Hannah, sempat kecewa karena ketika ia pentas harus terganggu dengan ...
Hari ini aku telah jatuh cinta Tak kan mampu aku menyangkalnya Jatuh cinta kepadamu Sosok yang sering menjengkelkan aku Sering menggangguku Kau permainkan rasa hatiku Namun kini aku berbalik Jatuh cinta dan bernyanyi Reff: Aku jatuh cinta kepada dirimu Orang yang tak pernah ku bayangkan Tak pernah ku mimpikan Untuk bisa menjadi pacarku Malam ini aku berniat Untuk mengatakan rasa cintaku Semoga tanganku berjodoh Untuk bertepuk dengan cintamu Kembali ke Reff: Jadi pacarku… jadi pacarku Dedicate to my Beloved Prince "Sosok yang sering menjengkelkan aku Sering menggangguku" hihihihi...
Comments
Post a Comment