Different but Not Less

Ini adalah kata-kata yang membuat gue merinding. Simple tapi dalem banget maknanya sampe ke sini (nunjuk dada).

Entah sudah keberapa kalinya gue nonton film TEMPLE GRANDIN. Inspirator of Life, menurut gue. Dan entah kenapa, gue g pernah bosen nontonnya. Dan kata2 "Different Not Less" itu kata-kata sakti yang memang begitulah manusia.

Allah SWT menciptakan kita dengan berbagai "keadaan", aneka warna, sehingga hidup itu nggak ngebosenin. Kebayangkan klo dunia ini isinya cewek2 kayak Barbie dan cowok2 kayak Ken. Emang sih cantik dan ganteng, tp kalau semuanya sama bahkan g cuma fisik, sifat dan sikap pun sama. Apa bukan robot namanya? Makanya Allah menciptakan kita beda-beda agar hidup kita penuh warna, dan kita belajar. Belajar itu nggak harus dari keberhasilan/kegagalan yang kita alami langsung, tapi juga orang sekitar.

Kita dikasih akal untuk berpikir jika A maka A dan jika B makan B, bagaimana jika A maka B, bagaimana jika B maka A, bagaimana jika dan bagaimana jika lainnya. Dari 2 variabel itu aja, akan bisa banyak banget hipotesanya. Kita diberikan akal agar kita bisa menganalisa suatu kejadian atau keputusan apa yang harus dilakukan agar teori kita terbukti benar. Namun jika ternyata hasilnya tidak sesuai, apa yang harus kita lakukan? Namun jika ada hal lainnya bagaimana? Seru banget kan hidup kita dan otak kita.

Different Not Less.
Kita dikasih akal untuk berpikir dalam mengambil suatu sikap dan putusan. Kita diberi akal karena kita tau tujuan yang mau kita dapatkan. Jadi Different itu gpp. Menjadi Beda itu bukan masalah besar karena belum tentu yang mayoritas itu benar. Ini terkait dengan hal apapun dalam hidup.

Contoh simple adalah, ketika kita dihadapkan pada 2 pilihan, ikut mayoritas atau berani bilang tidak karena tidak sesuai dengan diri kita. Mereka yang berpikir, akan mengikuti apa kata hati mereka, tapi mereka yang ragu-ragu akan mengikuti apa kata teman2 mereka. It's ok ikut apa kata teman, selama itu tidak bertentangan dengan prinsip kita, tapi kalau karena tidak enak, cari aman, ikut2an. Ketika akhirnya ditanya kenapa memilih jawaban itu, kita tidak bisa menjawab.

Namun jika mereka yang dengan berpikir dan berani menentukan pilihan, meskipun pada akhirnya tetap sama dengan kelompoknya, maka itu berarti berdasakan perhitungannya pilihannya itu sudah benar. Sehingga ketika ditanya kenapa, dia bisa menjelaskan panjang lebar untuk alasannya.

Different Not Less.
Kita suka menganggap aneh orang yang "aneh" dimata kita. Tapi kita sadar nggak sih, jika kita berada pada lingkungan si "aneh" itu, kita lah yang dianggap aneh oleh mereka.

Jadi seperti yang diceritakan pada film TEMPLE GRANDIN bahwa meskipun ia berbeda, tapi ia bisa menunjukkan kepada dunia bahwa DIFFERENT NOT LESS. Dan kita harus berjuang dengan buah pemikiran kita, selama itu benar, dan lebih efektif-efisien dalam jangka waktu yang lana.

Gw baru searching dan baru tahu bahwa yang berperan sebagai Temple Grandin adalah Claire Danes, si Juliet yang dulu masih kecil banget pas main bareng Leonardo DiCaprio, dengan akting yang biasa aja menurut gue. Tapi di film ini, keren banget. Sampai2, memenangkan berbagai penghargaan untuk film ini saja.

Salut banget sama DR Temple Grandin. Karena dia bisa menunjukkan kepada dunia, bahwa meskipun ia Different but Not Less. 

Comments

Popular posts from this blog

Grimace

Losing Isaiah