Posts

Showing posts from 2014

Kita tidak menyukai sikapnya bukan orangnya

Setelah kemarin agak stress dengan masalah di kantor, akhirnya hari ini dapat sedikit pencerahan dan semangat. Memiliki hubungan itu dibagi 2, Pertemanan Bisnis Ketika Bisnis, maka ya harus tegas. Business is business. Jadi jangan mentang-mentang teman, kita jadi tidak bisa tegas. Toh, yang kita tegaskan adalah sikapnya terhadap bisnis, bukan orangnya. So, ketika seseorang tidak menyukai kita sebagai Leader-nya, sikap kita bukanlah memusuhi orang itu, melainkan melakukan pembinaan dengan hati yang tulus dan terus berkomunikasi agar mendapatkan solusi terbaik. Itulah Responsibility sebagai Leader. Tapi hal yang hari ini sangat gue suka adalah ketika coach gue bilang bahwa Strong Leadership adalah Passion and Responsibily. Dan Passion adalah mencintai apa yang dikerjakan termasuk semua TEAM, karena yang kita tidak sukai bukan orangnya tetapi sikapnya. Intinya, ketika orang itu masih tidak bisa bersikap baik kepada kita, ya sudah, pelan-pelan saja. Kita tunjukkan dengan ki

Idealis, Sadis, Egois, Perfeksionis

Ada yang bilang gue itu SOK IDEALIS, SADIS, EGOIS, PERFEKSIONIS. Padahal sih ya nggak gitu-gitu juga. Jadi orang yang Lurus, tapi bukan berarti Kaku. Selama masih bisa bertanggung jawab terhadap pilihan tersebut, ya itu yang mungkin gue pilih. Dalam contoh ketika gue lagi mengendarai motor. Gue paling nggak suka kalau harus ambil jalur lawan atau naik trotoar, karena gue tau itu melanggar hak orang lain. Tapi kalau benar-benar kepepet, gue pernah beberapa kali langgar, dan itu tuh ya..setelahnya gue merasa bersalah banget. Trotoar yang gue lewati untungnya memang jarang banget ada orang yang lewat situ, dan kalau gue nggak lewat trotoar, nggak tahu bisa sampai kantor jam berapa. Dan kalau pun gue musti lewat jalur lawan, itu gue pastikan adalah gue berada di baris paling kiri dan gue pasang sen, karena gue tahu kalau gue itu seharusnya nggak lewat situ. Dan karena gue nggak bisa ada dijalur motor, karena mobilnya ambil jalur motor. Tindakan gue itu nggak bisa dibenarkan sih, itu e

Kabar Duka Pagi Ini

Sekarang jam 00.54, dan datanya masih belum kelar juga. Hoaaahm...ngantuk man, gimana di kantor besok? Tapi, memang selalu ada hikmah dari semua kejadian. Gara2 nunggu ini, saya jadi sempatkan menulis (masuk tulisan kedua dalam waktu kurang dari 1 jam). Maklum, sekarang sudah jadi bikers, so tidak sempat lagi menulis di kereta, walaupun hampir setiap hari ide itu datang. Tapi setibanya di rumah, sudah hilang idenya. Atau, kalaupun masih, sudah malas/terlupakan karena must to do di rumahnya banyak. Hey, tapi no excuse lah ya. Seharusnya hal2 seperti itu bukanlah alasan kenapa kita menjadi tidak mengerjakan apa yang sebenarnya bisa kerjakan. Dan orang2 yang kebanyakan alasan itu tidak akan maju. Oke, sambil menunggu data yang masih dalam perjalanan di server. Kali ini saya ingin berbagi kabar hari ini (14-10-14). Sebenarnya, hari ini saya ada undangan dari Prodia, seminar tahunan, dan baru kali ini saya tidak ikut. Awalnya, saya akan menyusul tiba di sana, karena seru mendapatkan

Yang Hak pasti Akan Datang

Malam ini (jam 00.39), saya masih terjaga untuk rekap data produksi titipan teman atas permintaan klien (kalau bukan karena audit, g diminta. Kemana aja jeuuung). Tapi memang, segala sesuatu pasti ada hikmahnya. Berkat harus narik data yang cukup banyak sehingga memakan waktu, saya jadi sempat untuk mengecek email Y! saya yang sudah lama tidak saya tengok2 karena isi emailnya banyak banget karena milist. Sudah beberapa saya Unsubscribe karena isinya yang hanya iklan. Dan ternyata setelah saya sortir, karena email yang selama ini saya abaikan, email yang belum dibaca adalah email dari motivator. Dan saya jadi tertarik untuk menulis di blog karena isinya pas sekali dengan apa yang saya "pegang" selama ini. Posting dari Kang Dadang Kadarusman tentang Rejeki Kita yang Sesungguhnya memiliki inti pesan adalah, apa yang sudah menjadi hak kita itu pasti datang. Tinggal kitanya saja, apakah diam saja ketika melihat hak kita diambil orang, ataukah kita berusaha untuk menuntut/berta

Different but Not Less

Image
Ini adalah kata-kata yang membuat gue merinding. Simple tapi dalem banget maknanya sampe ke sini (nunjuk dada). Entah sudah keberapa kalinya gue nonton film TEMPLE GRANDIN. Inspirator of Life, menurut gue. Dan entah kenapa, gue g pernah bosen nontonnya. Dan kata2 "Different Not Less" itu kata-kata sakti yang memang begitulah manusia. Allah SWT menciptakan kita dengan berbagai "keadaan", aneka warna, sehingga hidup itu nggak ngebosenin. Kebayangkan klo dunia ini isinya cewek2 kayak Barbie dan cowok2 kayak Ken. Emang sih cantik dan ganteng, tp kalau semuanya sama bahkan g cuma fisik, sifat dan sikap pun sama. Apa bukan robot namanya? Makanya Allah menciptakan kita beda-beda agar hidup kita penuh warna, dan kita belajar. Belajar itu nggak harus dari keberhasilan/kegagalan yang kita alami langsung, tapi juga orang sekitar. Kita dikasih akal untuk berpikir jika A maka A dan jika B makan B, bagaimana jika A maka B, bagaimana jika B maka A, bagaimana jika dan bagaim