Experience is The Best Teacher


Tulisan ini sudah lama ingin aku tulis, tapi baru sempat saat ini. FYI, sebenarnya malam ini lagi raker. Tapi karena sudah ngantuk..daripada tidur lagi, mendingan nulis. Jadi menuntaskan tulisan yang tertunda. Hehehehe..

***
Alkisah, ada seorang pemuda yang sedang mencoba beralih transportasi karena motornya sedang rusak. Ia mencoba beralih menggunakan kereta, karena ketika naik bus, waktu yang dibuang sangatlah banyak. Akhirnya ia mencoba menggunakan kereta api.

Selama hampir 1 minggu bereksplorasi, hari terakhir ia mencoba pulang sendiri. Ia sudah menanyakan kepada temannya yang naik kereta mengenai jadwalnya. Akhirnya dengan still yakin, ia pun membeli tiket kereta. Namun, jadwal tinggallah jadwal. Ketepatan waktu, selisih kedatangan dan lainnya mempengaruhi banyak hal. Apalagi ketika ada informasi dari announcer di stasiun, namun kondisi di peron yang ramai dan masih awam, sehingga ia pun tidak konsentrasi.

Ia merasa mendengar bahwa kereta yang dimaksud adalah kereta yang ditengah, ia pun menyebrang, karena tidak dilalui tangga, maka ia pun melompat ke rel. Setelah melompat, ia lalu mendengar bahwa kereta yang seharusnya ia naiki adalah yang di peron 5. Ia pun kembali lagi ke peron 5, namun harus melompat lagi. Ia sempat kena semprot petugas karena bila ia kalah cepat, maka ia akan tersambar kereta.

***
Berhasil melewati ujian pertama, ujian kedua terjadi. Ia senang bukan kepalang karena akan bertemu sang pujaan hati, Namun tiba-tiba, ow..ow..uang dikantong hanya Rp. 1000. 'Tidaaaaaaaaaaaaaak', jeritnya dalam hati. Malu dan bingung, karena perjalanan masih panjang. Dan yang lucunya ketika ia bilang sedang sang pujaan hati, ternyata juga tidak bawa uang. Akhirnya, hanya menikmati setengah perjalanan. Tapi hikmahnya adalah, mereka bisa menikmati sisa perjalanan bernostalgia. Kalau pakai lagu lama itu "sepanjang jalan kenangan kita selalu bergandeng tangan". Maklum saja, mereka adalah pasangan jarak jauh. Jadi momen-momen seperti ini menjadi sangat berharga.

***

Hikmahnya adalah:
  • belajar mendengarkan dan menyimak
  • tidak gegabah mengambil keputusan
  • perhitungan terhadap rencana

Comments

  1. mbaaaaa anggiiiiaaaaaaaaaaaaa... aq gigit kamuuuuuu........

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Different but Not Less

Grimace

Losing Isaiah