For My SON

Finally..
Malam ini belajar jahit beneran sama mama tersayang, setelah kemarin-kemarin hanya nyobain fungsi dari sepatu dan iseng menebalkan motif baju (biar berkesan hidup).

Sekarang jam 21.58. Baru banget kelar menjahit bumper baby box for my SON. Belum kelar-kelar banget karena finishing-nya nanti mama dulu yang buatin, biar next time gue bisa nyontoh and belajar menjahit lebih rapih.

Hari ini nyoba pakai sepatu yang untuk bahan tebal karena jahit dakronnya (di double). Sisanya pakai yang satin stich karena dia transparan, jadi agak mudah buat lihat pola jahitan (masih musti digarisin dulu sama mama, itu juga masih ada yang keluar jalur. Tapi bongkar dan jahit lagi. Semangaaat).

Sempet agak bete juga karena pas jahit bahan yang licin, beberapa kali ada jahitan yang lari. Terpaksa pakai mesin jahit mama yang sudah oldschool itu, dan berhasil. Hhmm..musti belajar2 lagi nih dengan mesin baru gue, biar tahu triknya.

Tadi beberapa kali dapat koreksian dari mama tentang garis lurus dan insting sih intinya. Tapi tetap semangat karena harus perfect donk. Ya kali aja nanti ada yang tertarik, bisa buat penghasilan tambahan. Hehehe.. Maklum, kalau sudah punya anak ternyata agak-agak berat mau meninggalkannya. Tapi, biarkan waktu yang menjawab. Sekarang fokus dengan tanggung jawab di kantor sebelum akhirnya ambil my real maternity leave.

Ini hasil karya saya yang ditutor langsung oleh Mama tercinta. Senangnya sudah beli box ini, putih. Jadi pakai motif apapun endeeees.


Sprei dan sarung bantal menyusul pas puasa, karena saya 2 minggu ini fokus untuk pendelegasian pekerjaan kantor, dan semoga TEAM bisa melalui masa2 ini dengan kuat.

Aaaah...nggak sabar pengen cepet2 cuti, pengen mengasah keterampilan menjahit. Masa mamanya penjahit, anaknya tidak bisa? Masa kalah sama teman-teman yang tidak ada keturunan menjahi, tapi bisa berkarya dengan indah.

Ayo Anggia, semangaaaaaat ^_^

Thx buat temen2 gue yang bikin gue sadar, bahwa gue seharusnya bersyukur dan dapat memanfaatkan kondisi gue dengan punya mama yang penjahit. Karena kalian aja bisa, kenapa gue enggak? Thx buat Uphiw (elemka) dan Emma (Emmazone).

Dan thx buat Mama yang walaupun tadi sudah sangat mengantuk, tapi masih mau nemenin anak perempuan satu2nya ini supaya bisa berkreasi.

Comments

Popular posts from this blog

Different but Not Less

Grimace

Losing Isaiah