My Father is My Champ

Uups..sepertinya telat lagi saya dalam mengupdate film-film box office. Kali ini mengangkat film tentang perjuangan seorang ayah demi mendapatkan donor jantung untuk anak kesayangannya. Film yang diangkat pada tahun 2002 ini baru saja saya menontonnya di HBO Hits. Uups..film-film lama banget donk nih berarti. Tapi tidak apa-apa. Lebih baik terlambat daripada tidak pernah sama sekali.

Entah kenapa, saya tertarik sekali dengan drama-drama yang dimainkan oleh orang kulit hitam. Lebih kena aja ceritanya. John Q, film yang dibintangi oleh Denzel Washington ini telah berhasil memikat hati saya malam ini. Bukan hanya karena dia termasuk negro ganteng, tapi juga ceritanya bagus sekali.

Entah apa yang akan saya lakukan jika saya berada pada posisi John. Ketika anaknya dinyatakan tidak akan lama lagi hidupnya karena ukuran jantungnya yang 3x melebihi ukuran normal dan ternyata dia dihadapkan pada yang namanya uang. OMG..lagi-lagi uang. Dan bukan hal yang rahasia lagi ketika rumah sakit tidak bisa membantu banyak ketika ada orang yang tidak kaya dibenturkan dengan biaya perawatan yang sangat mahal, maka sorry to say,,pasien ini harus didepak dengan halus.

Masih banyak orang-orang yang pasrah, karena benar-benar tidak tahu bagaimana menghadapi semua ini. Pasrah dengan takdir yang telah diberikan. Mundur dan menyaksikan orang yang kita cintai mati perlahan-lahan. Masih bisa menahan isak tangis dan sesak di dada. Mengutuki diri yang tidak bisa berbuat apa-apa dan  terlahir sebagai seorang yang miskin.

Tapi hal ini tidak berlaku bagi John Q. Setelah ia mengetahui bahwa asuransinya tidak menanggung seperti yang tertera dipolis dan pihak rumah sakit yang sudah secara halus mengusir mereka karena tidak punya biaya. John Q mencoba berbagai cara untuk bisa meng-cover biaya perawatan anaknya. Anak semata wayangnya. Mulai dari cari kerjaan tambahan, banding polis, coba ke stasiun tv untuk acara sosial (kayak jalinan kasih), sampai akhirnya tindakan keras terpaksa ia lakukan, demi mendapatkan jantung untuk anaknya.

John Q akhirnya menawan dokter jantung yang sudah menyerah akan keadaan anaknya. Ia juga menawan pasien yang ada di UGD. Semua itu semata-mata dilakukannya untuk "memaksa" pihak rumah sakit dan dokter untuk bisa segera mendaftarkan anaknya untuk dimasukkan ke dalam daftar penerima donor jantung.

Berbagai hal pun terjadi. Tapi syukurlah, para sandera menunjukkan bahwa John Q orang yang baik. Hingga tiba pada waktunya, kondisi anaknya semakin menurun. John Q, hampir saja mati ditembak polisi. Ia akhirnya mengadakan barter akan mengembalikan polisi yang menembaknya, asalkan ia bisa mendapatkan anaknya. Hukum barter pun terjadi. Namun keadaan semakin kritis. Ia hampir saja akan menghilangkan nyawanya demi memberikan jantung kepada anaknya. Keajaiban Tuhan terjadi. Ada korban tabrakan yang memiliki kondisi jantung yang cocok dengan keadaan anaknya John Q. Dan operasi pun berhasil.

Namun, ia harus membayar perbuatannya. Meskipun tidak dihukum untuk tuntutan membunuh sandera dan melakukan kejahatan. Tetapi ia harus menanggung perbuatannya karena telah menyandera secara paksa.

Kata-kata terakhirnya yang aku suka adalah, ketika anaknya mengucapkan, "good bye". John Q bilang "never say 'good bye,' just 'see you later'". Kata yang simple tapi buatku, good bye mean, never meet again, but see you later mean  we will meet again.

C u my champ ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Different but Not Less

Grimace

Losing Isaiah