Kabar Duka Pagi Ini

Sekarang jam 00.54, dan datanya masih belum kelar juga. Hoaaahm...ngantuk man, gimana di kantor besok?

Tapi, memang selalu ada hikmah dari semua kejadian. Gara2 nunggu ini, saya jadi sempatkan menulis (masuk tulisan kedua dalam waktu kurang dari 1 jam). Maklum, sekarang sudah jadi bikers, so tidak sempat lagi menulis di kereta, walaupun hampir setiap hari ide itu datang. Tapi setibanya di rumah, sudah hilang idenya. Atau, kalaupun masih, sudah malas/terlupakan karena must to do di rumahnya banyak. Hey, tapi no excuse lah ya. Seharusnya hal2 seperti itu bukanlah alasan kenapa kita menjadi tidak mengerjakan apa yang sebenarnya bisa kerjakan. Dan orang2 yang kebanyakan alasan itu tidak akan maju.

Oke, sambil menunggu data yang masih dalam perjalanan di server. Kali ini saya ingin berbagi kabar hari ini (14-10-14).

Sebenarnya, hari ini saya ada undangan dari Prodia, seminar tahunan, dan baru kali ini saya tidak ikut. Awalnya, saya akan menyusul tiba di sana, karena seru mendapatkan ilmu baru dan souvenir + makanannya enak2. Hehehe.. Namun ternyata, takdir berkehendak lain (keren ya bahasanya, bahasa sinetron banget). Rencana yang datang menyusul pas materi ternyata gagal total karena setelah doa pagi bersama di kantor (yang sekarang diwajibkan tiap pagi), ternyata kami dikagetkan dengan kabar duka dari rekan kami yang anaknya meninggal dunia. Padahal baru banget kami doakan (bacakan Al Fatihah) setelah doa bersama karena kabar terakhir yang kami dengar kemarin adalah almarhumah dalam keadaan koma.

Innalillahi wa inna illaihi roji'un.

Dan pagi itu juga, saya membaca status "tante" saya yang menyebutkan bahwa saudaranya meninggal dunia.

Allah begitu menyayangi orang-orang ini, sehingga dipanggil lebih cepat. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran dan ikhlas atas segalanya. Dan semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Aamiin.

Ya, buat yang masih bisa bernafas, masih sehat, teruslah kita menabung untuk tempat kita di akhir nanti.

Comments

Popular posts from this blog

Different but Not Less

Grimace

Losing Isaiah